Cari Blog ini

Tugas Pendahuluan : Modul 3 counter dan register







Figure 7.102

1. Kondisi [Kembali]

Percobaan 1 kondisi 19:

Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1, ganti probe dengan led biasa dan ubah besar sumber tegangan menjadi 12 volt

 


 

2. Gambar rangkaian simulasi [Kembali]

 

 gambar percobaan 1a kondisi 19
 
 gambar percobaan 1 b kondisi 19

 

·   

 

3. Video simulasi [Kembali]



 

 

 


4. Prinsip kerja rangkaian [Kembali]


IC Counter Dekade Asinkron(74LS90)

IC counter dekade asinkron bekerja dengan menghitung pulsa clock dari 0 hingga 9 dalam bentuk biner 4-bit pada output Q0–Q3. Pulsa clock pertama masuk ke input CKA yang menggerakkan flip-flop pembagi dua (mod-2), sehingga menghasilkan perubahan pada output Q0 setiap kali terjadi transisi pulsa. Output Q0 ini biasanya dihubungkan ke input CKB untuk memberi clock pada bagian mod-5 counter. Dengan kombinasi mod-2 dan mod-5 inilah terbentuk counter dekade (mod-10), sehingga urutan hitungan yang dihasilkan adalah 0000, 0001, 0010, hingga 1001 (0 sampai 9 desimal), lalu kembali lagi ke 0000.

IC ini juga memiliki pin reset khusus, yaitu R0(1) dan R0(2) yang bila diberi logika HIGH secara bersamaan akan mengembalikan output ke kondisi 0000 (reset ke nol), serta R9(1) dan R9(2) yang bila aktif akan memaksa output ke keadaan 1001 (reset ke sembilan). Dengan demikian, IC counter dekade asinkron mampu digunakan sebagai penghitung pulsa dalam berbagai aplikasi digital, seperti jam digital, penghitung frekuensi, maupun pembagi frekuensi, karena dapat mengubah sinyal clock masukan menjadi keluaran biner yang berulang setiap 10 pulsa.

IC Counter Biner Asinkron 4-bit(7493)

IC counter biner asinkron 4-bit bekerja dengan menghitung pulsa clock dalam urutan biner dari 0000 hingga 1111 (0 sampai 15 desimal). Pulsa clock pertama masuk melalui pin CKA dan digunakan untuk menggerakkan flip-flop pertama, sehingga output QA berubah setiap kali terjadi transisi clock. Output QA ini kemudian dapat digunakan untuk memberi clock ke bagian flip-flop berikutnya melalui input CKB, sehingga menghasilkan hitungan biner berantai. Karena sifatnya asinkron (ripple counter), setiap flip-flop dipicu secara berurutan oleh keluaran flip-flop sebelumnya, bukan oleh clock yang sama secara langsung.

IC ini memiliki empat output (QA, QB, QC, QD) yang mewakili bilangan biner 4-bit. Kombinasi output ini akan berurutan dari 0000, 0001, 0010, hingga 1111 (total 16 keadaan) lalu kembali ke 0000. Dengan demikian, IC ini merupakan penghitung modulo-16 (mod-16). Selain itu, terdapat pin reset R0(1) dan R0(2) yang bila diaktifkan bersama-sama dengan logika HIGH akan mengembalikan semua output ke keadaan 0000, sehingga counter dapat diinisialisasi atau disinkronkan ulang sesuai kebutuhan.

IC counter biner asinkron 4-bit banyak digunakan dalam aplikasi digital seperti pembagi frekuensi, penghitung event, serta rangkaian jam digital, karena kemampuannya mengubah pulsa clock masukan menjadi hitungan biner bertingkat yang teratur

 


 

 

 

5. Link download [Kembali]



 


 


 

 

1)     




No comments:

Post a Comment